Sejarah Hari Cinta Puspa Dan Satwa Nasional
H-SAMIN / 09 November 2024 07:09 WIB / 0 CommentSetiap tanggal 5 November diperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional. Lantas apa itu Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional dan bagaimana sejarahnya?
Sejarah Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional atau HCPSN awalnya digagas oleh Presiden Soeharto melalui Keppres No. 4 Tahun 1993.
Presiden kedua Indonesia ini ingin agar setiap masyarakat menghargai makhluk hidup dengan cara meningkatkan perlindungan dan mengurangi perburuan liar. Selain itu, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional diperingati setiap tanggal 5 November dengan tema dan maskot yang berbeda-beda.
Pemerintah juga menetapkan 3 puspa nasional dan 3 satwa nasional agar masyarakat semakin semangat untuk menjaga keragaman hayati di Indonesia. Adapun 3 puspa nasional tersebut antara lain:
Puspa Bangsa: Melati (Jasminum Sambac)
Puspa Pesona: Anggrek (Palaenopsis Amabilis)
Puspa Langka: Padma Raksasa (Rafflesia Arnoldi)
Sementara 3 satwa nasional yang ditetapkan adalah:
Satwa Nasional: Komodo (Varanus Komodoensis)
Satwa Pesona: Ikan Situk Merah (Sclerophages Formosus)
Satwa Langka: Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi)
Latar Belakang Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
Melindungi flora dan fauna yang langka memang wajib, namun hari peringatan ini tidak hanya ditujukan bagi hayati yang sudah hampir punah. Namun, Presiden Soeharto menetapkan hari ini dengan tujuan meningkatkan kepedulian manusia dalam meningkatkan dan melindungi puspa dan satwa nasional.
Tujuan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
Mewujudkan kepedulian dan rasa cinta terhadap satwa dan bunga pada umumnya, serta Satwa dan Bunga Nasional pada khususnya, di seluruh lapisan masyarakat.
Meningkatkan perlindungan serta upaya pelestarian ekosistem, habitat, populasi ataupun kegiatan penelitian dan pengembangan Satwa dan Bunga Nasional tersebut.
Manfaat Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
Para pecinta hewan pasti bahagia ketika hari ini ditetapkan. Namun, peringatan ini tidak hanya berlaku bagi mereka. Penggagas HCPSN menghimbau agar semua masyarakat memprioritaskan perlindungan pada flora dan fauna. Hasilnya, Indonesia memiliki banyak keragaman hayati dengan konservasi yang banyak pula.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional adalah hari penting yang diperingati dalam rangka peningkatan perlindungan dan upaya pelestarian fauna dan flora yang khas Indonesia, serta untuk lebih menumbuh kembangkan kepedulian rasa cinta dan kebanggaan nasional terhadap kekayaan tersebut.
Kekhasan beberapa fauna dan flora Indonesia tersebut pada dasarnya juga merupakan kebanggaan nasional, dan harus dimanfaatkan sebagai pendorong upaya perlindungan, pelestarian serta pemanfaatannya secara berkelanjutan.