Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah admin@tahuramangkunagoro.com

Tahura Mangkunagoro I Sebagai Destinasi Wisata Alam Di Karanganyar

H-SAMIN / 2 Hari yang lalu / 0 Comment

Gapura Kawasan Wisata Tahura Mangkunagoro di Ngargoyoso Karanganyar

Taman Hutan Raya (TAHURA) Sebagai kawasan pelestarian alam dan kawasan konservai, tahura memiliki tujuan untuk koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, budaya pariwisata dan rekreasi.

Taman Hutan Raya (Tahura) KGPAA Mangkunegoro I. Terletak di lereng Gunung Lawu, tepatnya di kompleks belakang Candi Sukuh, Desa Berjo, Ngargoyoso Karanganyar. Untuk mencapai Tahura yang terkenal dengan pesona Candi Cetho-Sukuh dapat ditempuh perjalanan berjarak sekitar 36 kilometer dari Solo ke arah Tawangmangu

Apa itu kawasan konservasi

Sebelum membahas mengenai Tahura ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa itu kawasan konservasi? Upaya konservasi sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup (flora dan fauna) harus dilakukan secara bijaksana dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas keanekaragaman serta nilai-nilainya.

Sebagai salah satu negara megabiodiversitas dunia, Indonesia memegang peran penting dalam menjaga ekosistem alamnya. Bagaimana pembagian kawasan yang digunakan untuk mengupayakan konservasi, khususnya di Indonesia? Simak penjelasan berikut, ya!

Menurut Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Departemen Kehutanan, kawasan konservasi adalah kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan suaka alam, kawasan pelestarian alam, taman buru dan hutan lindung. Kawasan suaka alam terdiri dari kawasan cagar alam dan suaka margasatwa. Sedangkan, kawasan pelestarian alam terdiri dari:

  • Taman Nasionalkawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli dan dikelola dengan sistem zonasi.
  • Taman Hutan Rayauntuk tujuan koleksi tumbuhan atau satwa yang alami ataupun bukan alami.
  • Taman Wisata Alamdengan tujuan utama untuk dimanfaatkan bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam

Potensi sumber daya hutan di kawasan Tahura memiliki kekhasan ekosistem dan tingkat keanekaragaman hayati yang tergolong cukup tinggi. Nilai-nilai tersebut dapat terlihat dari kondisi biofisik, lanskap, vegetasi, kekayaan religi, situs purbakala, keanekaragaman hayati, plasma nutfah yang ada dan potensi lainnya yang mungkin belum teridentifikasi dan tergali secara optimal (Cahyono dkk., 2020).

Koleksi Flora

Jenis flora di kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I dan Tahura Banten misalnya, vegetasi masih didominasi oleh jenis Dipterocarpaceae. Keluarga Dipterocarpaceae memiliki nilai endemisitas yang cukup tinggi di Indonesia. Jenis-jenis yang dapat ditemui antara lain Dipterocarpus hasseltii, Hopea odorata, Shorea leprosula, Shorea ovalis, Vatica sumatrana, Shorea compressa, Shorea strenoptera, Dipterocarpus retusus, Shorea macrophylla, Shorea gysbertsiana, dan Shorea pinanga. 

Koleksi Fauna

Jenis fauna yang masih sering dijumpai di kawasan Tahura antara lain monyet (Macaca fascicularis), biawak (Varanus sp.), trenggiling (Manis javalicus), berbagai jenis burung. Berdasarkan hasil lomba Lawu Birdwatching yang diselenggarakan oleh Universitas Sebelas Maret pada tahun 2019, telah teridentifikasi 113 jenis burung di Kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I.

Kearifan lokal

Berdasarkan penelitian etnobotani di Kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I telah teridentifikasi 140 spesies tumbuhan yang berpotensi sebagai tumbuhan pangan (Rahayu, 2012) dan 31 jenis tumbuhan obat-obatan.

Interaksi antara masyarakat sekitar yang terjalin dengan kawasan Tahura meninggalkan bentuk kearifan lokal seperti salah satunya adalah araman (mencari kayu bakar).

Situs budaya/religi

Beberapa peninggalan sejarah atau situs-situs religi khususnya di pulau Jawa masih banyak ditemukan salah satunya di kawasan Tahura.

Situs religi menyimpan kaitan yang erat dengan sejarah keberadaan wilayah Jawa kuno. Adapun, beberapa situs yang dapat ditemui dalam kawasan Tahura KGPAA Mangkunagoro I adalah situs Cemara Bulus, situs Cemara Pogog, Watu Bulus, situs Watu Lumpang dan situs Sendang Raja.

Keberadaan situs-situs tersebut berada di bawah pengawasan balai purbakala, sebab keberadaannya perlu dijaga dan juga dilestarikan.

Bagaimana Sistem Pengelolaan di Kawasan Tahura?

Kawasan Tahura dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang kemudian Balai Taman Hutan Raya. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan, kawasan Tahura dibagi berdasarkan blok pengelolaan yang terdiri dari:

  • Blok Perlindungan,
  • Blok Pemanfaatan,
  • Blok Koleksi tumbuhan dan atau satwa, dan
  • Blok Tradisional/Rehabilitasi

Tantangan yang dihadapi pada Kawasan Tahura?

Upaya pengelolaan kawasan konservasi menjadi hal utama yang perlu disikapi dengan bijak dan hati-hati, Oleh karena itu, perlu dilakukan tahap identifikasi terhadap ancaman yang timbul di berbagai kawasan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi oleh Balai Tahura KGPAA Mangkunagoro I, berikut faktor eksternal yang menjadi ancaman kawasan:

  • Ketergantungan masyarakat yang terbilang cukup tinggi terhadap hasil hutan,
  • Perubahan iklim yang mempercepat kerusakan sarana dan prasarana serta meningkatkan potensi pohon tumbang/bencana secara alami,
  • Potensi kerusakan kawasan akibat aktivitas pengunjung, dan
  • Potensi kebakaran hutan yang cukup tinggi

Manfaat Tahura Bagi Kehidupan

Sebagai bagian dari Kawasan Pelestarian Alam, Taman Hutan Raya memiliki fungsi perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Selain menyimpan plasma nutfah yang melimpah dan situs budaya yang berharga, kawasan hutan di Tahura juga berperan penting sebagai penyedia jasa lingkungan yang krusial bagi masyarakat dari berbagai sumber mata airnya.

Peta kawasan wisata Tahura Mangkunagoro I di Ngargoyoso Karanganyar

Tahura Mangkunagoro I Sebagai Kawasan Wisata

TAHURA Mangkunagoro I merupakan salah satu wisata alam yang ada di Karanganyar, kawasan TAHURA ini menjadi pintu masuk untuk menikmati beragam wisata alam di daerah Solo yang indah dan menakjubkan, berlokasi di ketinggian 1200 m dpl di kaki Gunung Lawu, Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Bagi yang pernah ke Candi Sukuh, lokasinya sekitar 800 meter dari sana.

Sebagai kawasan wisata, di Tahura Mangkunagoro I terdapat berbagai koleksi baik flora maupun fauna. diantaranya terdapat taman anggrek, taman tumbuhan palem, taman tumbuhan paku-pakuan, koleksi burung merak, keberadaan berbagai jenis burung liar. Terdapat juga berbagai fasilitas bagi pengunjung, area play ground, bumi perkemahan, cafe ditengah hutan, lapangan yang bisa digunakan untuk kegiatan outbond, free wifi, kendaraan ATV dan kuda yang bisa disewa oleh pengunjung. Pengunjung yang pengin menginap bisa menyewa guest house atau cottage dengan harga terjangkau. Yang tidak kalah menariknya adalah suasana sejuk hutan pinus yang berada di lereng gunung lawu, atau jika anda beruntung bisa menyaksikan romantisnya kabut yang turun.

Dengan harga tiket masuk yang cukup terjangkau 9 ribu sudah termasuk asuransi, pengjung bisa menikmati keindahan hutan pinus dan suasana sejuknya lereng gunung lawu. Bagi yang hobby kegiatan camping, tiket masuk sebesar 13 ribu (ada potongan harga 25% jika peserta lebih dari 30 orang).


Gerbang masuk wisata bukit Mongkrang sebagai kawasan blok pemanfaatan Tahura Mangkunagoro I

Berlibur menghabiskan waktu untuk melepaskan kepenatan setelah sepekan beraktifitas, tak harus berkunjung ke pusat berbelanja mewah atau pergi ketempat hiburan mewah lainnya yang bisa menguras isi dompet anda. Potensi wisata alam yang ada di bawah kaki Gunung Lawu, tepatnya di Kabupaten Karanganyar ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Tak hanya udara segar ciri khas daerah pegunungan masih bisa di rasakan, di bawah lereng gunung Lawu juga terdapat hutan yang asri dan rimbun serta hewan-hewan seperti kera masih bebas berkiaran bergantungan di rindangnya pepohonan.

Disadur dari lindungihutan.com dan berbagai sumber


Hutan Wisata Di Karanganyar Jawa Tengah